MASALAH MASALAH PENUAAN PADA LANSIA

Ilustrasi; pexels.com

Penuaan adalah suatu proses yang natural dan kadang-kadang tidak tampak mencolok. Proses penuaan yang terjadi pada lansia dapat digambarkan melalui 4 tahap yaitu:

- Tahap kelemahan (impairment)
-Tahap keterbatasan functional (fungtional limitation)
- Tahap ketidakmampuan (disability)
- Tahap keterhambatan (handicap) yang dimana kesemuanya ini akan dialami bersama proses kemunduran.

WHO mencatat bahwa ada sekitar 600 juta jiwa lansia pada tahun 2012 di seluruh dunia dan akan diperkirakan akan semakin bertambah populasinya. 

Oleh sebab itu, Adanya implikasi peningkatan jumlah usia lanjut terhadap sistem kesehatan adalah;
1. Kebutuhan pelayanan sekunder dan tersier
2. Peningkatan pelayanan home care
3. Peningkatan biaya kesehatan.

Menurut WHO, kelompok usia lanjut meliputi;
1. Usia pertengahan/midle (45-59 tahun)
2. Lankut usia /elderly ( 60-74 tahun)
3. Lanjut usia tua/old (79-90 tahun)
4. Usia sangat tua/very old ( >90 tahun)

Adapun pengelompokan lanjut usia yang digunakan oleh badan pembinaan usia lanjut sebagai berikut

1. Kelompok usia menjelang usia lanjut (40-54 tahun)
2. Kelompok usia lanjut dalam masa praesinium ( 55-64 tahun)
3. Kelompok usia lanjut dalam masa senescens ( >65 tahun)

Mengapa kita menjadi tua?

Fungsi organ tubuh serta kelenjar endokrin cenderung merosot membuat kita semakin tua secara fisik. Gejala dari penuaan yang akan terlihat seperti stamina yang semakin melemah, perasaan yang cepat berubah, kulit yang keriput, dan penurunan nafsu.

Kemerosotan  ini akan menurunkan kadar zat zat dalam tubuh manusia khususnya hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari.  Maka hal inilah yang menyebabkan penimbunan lemak, penurunan fungdi otak dll.

Karakteristik lansia

Penyebab psikologis yang mempengaruhi dalam kemampuan motorik berasal dari kesadaran tentang merosotnya perasaan rendah diri kalau dibandingkan dengan orang muda baik dalam arti kekuatan, keterampilan maupun kecepatan.

Masalah masalah psikologi pada lansia
1. Menerima pandangan klise orang tentang usia lanjut. persepsi memburuk bahwa mereka tidak mampu berbuat apapun.
2. Ketidaksiapan dalam mengadakan perubahan pola kehidupanya.
3. Muncul pemikira pada usia lanjut bahwa proses mental mereka dalam proses penurunan misalnya pelupa.
4. Merasa tidak tahan dengan tekanan, sehingga kecenderungan menarik diri dari semua kegiatan.
5. Sikap ingin aktif terlihat secara sosial membuat sikap mudah curiga, menuntut perhatian, berlebihan, murung, tak berguna dan apatis.

No comments: