Pola Napas (breathing pattern)

 Norma ratio antara inspirasi dan ekspirasi pada saat istirahat adalah 1:2, pada saat aktif 1:1 dan pada pasien CLD ratio bisa 1: 4 saat istirahat akibat kesulitan ekspirasi.


Proses inspirasi dimulai dengan kontraksi diaphragma yang turun dan abdomen naik diikuti oleh ekspansi lateral costa yang bergerak ke atas dan ke samping luar lalu akhirnya upper chest naik. Bagi individu yang sehat, oto bantu pernapasan di leher hanya akan bekerja pada saat deep breathing.


Pola napas yang abnormal.

1. Dyspnea : sesak napas, napas pendek dan sulit bernapas. 

2. Tachypnea ; napas cepat dan dangkal, TV menurun tapi kecepatan meningkat. Penyebab restrictive dan obstructive lung disease serta menggunakan accessory muscle inspirasi.

3. Bradypnea ; pernapasan yang lambat dan dangkal atau dalam dengan irama yang reguler akibat overdosis obat.

4. Hyperventilasi; pernapasan yang dalam dan cepat, TV meningkat oleh kecepatan yang meningkat dengan irama yang reguler.

5. Orthopnea; kesulitan bernapas dalam posisi supine lying.

6. Apnea; pernapasan berhenti dalam phase ekspirasi

7. Apneusis; pernapasan berhenti dalam phase inspirasi.

8. Cheyne stokes; pernapasan dengan siklus bertahap, TV meningkat diikuti suatu periode bertahap TV menurun kemudian periode apnea lalu kembali siklus awal sering terjadi pada pasien dengan severe head injury.

No comments: