(Sumber; pixabay.com)
Halo sobat, tahukah kamu bahwa sendi lutut merupakan sendi yang paling besar di tubuh manusia. Sendi lutut disokong oleh komponen komponen di sekitar sendi seperti ligamen, otot, meniskus, tulang, kartilago, dan bursa.
Lutut berfungsi sebagai stabilisasi dan mobilisasi. Dengan fungsi ganda ini dapat menyebabkan adanya tekanan yang besar pada lutut. Karena mobilitas yang sangat tinggi, lutut kita rentan terhadap bermacam macam penyakit baik yang disebabkan oleh trauma maupun oleh penggunaan yang berlebihan.
Semakin hari, umur seseorang semakin bertambah. Dengan pertambahan usia inilah maka semakin rentan mengalami penyakit dimana salah satunya adalah Osteoarthritis.
Osteoarthritis atau OA adalah penyakit degeneratif yang sering terjadi dan berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi secara perlahan sehingga menimbulkan gangguan yang berdampak pada tulang, jaringan lunak, cairan sinovial di sekitarnya.
Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling umum dan terbanyak di dunia. Sebuah penelitian di Amerika padan tahun 2003 menyebutkan bahwa sekitar 9% pada laki laki dan 18% pada perempuan dengan persentasi umur yaitu 23,3% pada usia 50-59 tahun dan 25% pada usia 60-69 tahun.
Faktor resiko
Faktor resiko dari osteoarthritis dibagi menjadi dua yaitu faktor predisposisi dan faktor biomekanik. Faktor predisposisi adalah faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami osteoarthritis lutut sedangkan faktor biomekanik merupakan faktor yang dapat ditinjau dari pembebanan oleh pergerakan tubuh.
A. Faktor predisposisi
- Usia, Pada saat seseorang mulai memasuki tahapan usia lanjut yaitu >50 tahun maka resiko osteoarthritis akan meningkat.
- Jenis kelamin, wanita lebih dominan dibanding pria.
- Obesitas, Berat badan berlebih dapat meningkatkan beban pada sendi terutama lutut.
- Faktor genetik.
- Faktor metabolik, dimana ketidmampuan tubuh untuk memperbaiki jaringan sendi secara sempurna
- Trauma sendi
- Kelainan bentuk tubuh. Kerusakan ligamen ACL dapat meningkatkan resiko terjadinya osteoarthritis akibat ketidaknormalan gerakan lutut.
- Faktor pekerjaan. Jenis pekerjaan yang lebih membebankan atau menekan pada satu titik sendi lutut secara terus menerus.
- Aktivitas fisik.
- Kebiasaan olahraga. Olahraga dengan intensitas yang tinggi atau pembebanan langsung pada sendi akibat kontak langsung pada pemain lain.
- Kelemahan otot quadriceps atau otot paha depan.
- Kelonggaran sendi.
Gejala
Ada beberapa gejala dan tanda tanda kamu mengalami Osteoarthritis pada lutut, diantaranya;
- Nyeri lutut terutama saat bergerak atau menumpuh seperti berjalan dan nyeri berkurang saat beristirahat. Pada pemeriksaan menggunakan MRI, didapatkan bahwa sumber nyeri berasal dari peradangan sendi, efusi sendi, dan osteofit atau tulang tumbuh.
- Hambatan gerakan pada sendi.
- Kaku di pagi hari. Rasa kaku di pagi hari dapat timbul setelah berdiam diri atau tidak banyak bergerak, misalnya saat duduk di kursi mobil dalam waktu lama, bahkan setelah bangun dari tidur di pagi hari.
- Krepitasi atau bunyi gemeretak saat lutut digerakkan.
- Pembengkakan pada sendi.
- Adanya perubahan gaya berjalan.
Pengobatan
Selain obat obatan, dimana berfungsi untuk meredahkan nyeri dan keluhan agar pasien dapat beraktifitas dengan normal adalah dengan fisioterapi. Fisioterapis akan melatih dan menguatkan otot di sekitar lutut untuk mengurangi beban tubuh, mengurangi nyeri, menambah luas gerak sendi, dan membantu pasien melakukan aktivitas sehari hari dengan normal. Selain itu, program penurunan berat badan juga ikut membantu jika anda overweight.
No comments:
Post a Comment