A. Latihan strenghtening dasar
1. Latihan isometrik adalah latihan strenghtening dimana panjang serabut otot tetap konstan sehingga kontraksi otot terjadi tanpa disertai gerakan sendi. Latihan isometrik diperuntukkan dan berguna untuk mempertahankan kekuatan otot atau ditingkatkan tapi gerakan sendi dikontraindikasikan karena instabilitas fraktur atau tidak diinginkan karena nyeri.
Latihan isometrik adalah latihan yang dianjurkan paling awal dilakukan setelah kebanyakan fraktur karena memiliki kemungkinan terkecil mengganggu stabilitas tempat fraktur.
2. Latihan isotonik.
Latihan isotonik adalah latihan dinamik yang dilakukan dengan menggunakan beban atau tahanan yang konstan tetapi kecepatan gerakan tidak dikontrol. Olehnya itu tegangan di dalam serabut otot relatif konstan pada latihan ini.
Latihan isometrik paling sering dilakukan untuk meningkatkan kekuatan pada tahan sedang dan atau tahap lanjut rehabilitasi.
3. Latihan isokinetik.
Latihan isokinetik adalah adalah latihan penguatan yang menghasilkan gerakan sendi dengan kecepatan konstan. Kelebihan dari latihan ini isokinetik adalah otot dapat dikuatkan secara optimal sesuai dengan kisaran gerak sendi keseluruhan yang tidak dapat dicapai baik latihan isometrik maupun latihan isotonik.
Adapun kekurangan dari latihan isokinetik adalah menggunakan alat seperti cybex yang dapat merubah tahanan untuk mempertahankan kecepatan gerakan secara konstan.
No comments:
Post a Comment