Grade,Fungsi serta Faktor Resiko serta Epidemogi Cedera ACL

Robeknya ligamen ACL atau anteror cruciatum anterior yang menyebabkan sendi lutut menjadi tidak stabil sehingga tulang tibia bergeser secara bebas.

Cedera lutut yang paling sering dialami oleh atlet, dimana seringnya melakukan herakan pivot seperti sepak bola, basket, bola voli, futsal, senam dan sky.

 A. Grade cedera ligamen ACL

- Grade I

Serat dari ligamen yang meregang tetapi tidak robek, ditandai dengan adanya nyeri ringan dan sedikit pembengkakan.

- Grade II

Serat ligamen yang robek sebagian (partial ruptur) atau robek lengkap dengan pendarahan. Ada prmbengkakan yang moderate dengan beberapa hilangnya fungsi. Sendi mungkin merasa tidak stabil selama melakukan aktivitas. Nyeri dan sakit meningkat dengan pemeriksaan lachman dan anterior drawer stress test.

- Grade III

Serat ligamen benar benar robek (Rupture). Ligamen telah robek sepenuhnya menjadi 2 bagian. 

B. Fungsi Utama Ligamen ACL

Fungsi utama dari ligamen ACL adalah untuk mencegah os. Tibia bergerak ke arah depan terhadap os. Femur. ACL juga berperan dalam mencegah gerakan ekstensi yang berlebihan pada lutut, gerakan varus valgus serta rotasi tibia. Ligamen ACL juga memiliki fungsi dalam melindungi meniscus dari tekanan/pergeseran saat seorang atlet bergerak seperti mendarat saat lompat dan penurunan kecepatan saat berlari. 

Baca juga: Cedera Pada Ligamen MCL


C. Faktor resiko 

*Cutting and pivoting sport

Kebanyakan pemicu cedera ACL pada atlet berasal dari situasi non kontak (70%). Biasanya terjadi saat atlet mendarat setelah melakukan lompatan, merubah arah dengan cepat untuk menghindari lawan, atau gerakan berhenti mendadak.

* Jenis kelamin

Studi menjelaskan bahwa wanita yanga ktif dalam cutting sport memiliki 6 kali resiko lebih tinggi menderita cedera ACL dibandingkan pria.

* Usia

American academy of orthopaedic memberikan data dari 2000 operasi untuk cedera ACL kebanyakan pasien dalam rentan usia 15 -25 tahun.

D. Epidemologi

5% pasien dengan cedera ACL juga didapati ruptur pada meniscus. Pada cedera ACL akut, meniscus lateral lebih sering robek, pada ACL kronik, meniscus medial lebih sering robek.

Penelitian prevalensi mengenai cedera ACL pada populasi umum didapati bahwa 1 kasus dijimpai dalam 3500 orang, memperkirakan 95.000 ruptur acl/tahun (quinn, 2016)



No comments:

Post a Comment