Faktor resiko dan etiologi OA knee

Pengapuran atau OA atau osteoarthtritis adalah penyakit sendi degeneratif kronik yang sering terjadi dan berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi secara perlahan hingga menimbulkan gangguan yang berdampak pada tulang, jaringan lunak serta cairan sinovial di sekitarnya.

Oa adalah penyakit sendi yang paling umum terjadi dan terbanyak di dunia. Prevalensi kejadiannya sekitar 9% pada laki laki dan 18% pada perempuan serta meningkat seiring bertambahnya usia dengan usia terbanyak pada kelompok 50 - 69 tahun.

Faktor resiko dan etiologi OA Knee

1. Faktor predisposisi.
Faktor predisposisi merupakan faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami OA knee.

 - Umur. 
Pada saat seseorang memasuki tahapan usia lanjut, yaitu usia 50 tahun ke atas maka resiko terkena OA.

- Jenis kelamin
Wanita lebih dominan terkena OA dibanding pria. Hal ini berkaitan dengan hormon dan masa menopause.

- Obesitas.
Berat badan berlebihan menambahkan beban pada sendi sehingga resiko terjadinya OA akan semakin besar.

- Faktor genetik

- Faktor metabolik.
Yaitu ketidakmampuan tubuh dalam memperbaiki jaringan sendi secara sempurna dapat meningkatkan resiko OA.

2. Faktor biomekanik.
Faktor biomekanik ditinjau dari pembebanan oleh pergerakan tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya OA.

- Trauma sendi

- Kelainan anatomis yang dimiliki. 

- Faktor pekerjaan.
Pekerjaan yang notabene membuat seseorang mengalami penekanan di satu titik sendi lutut secara terus menerus dapat meningkatkan resiko OA knee

- Kebiasaan olahraga
Olahraga yang melibatkan intensitas tinggi atau pembebanan langsung pada sendi akibat kontak dengan pemain lain dapat meningkatkan resiko terutama bila terjadi secara repetitive dan melibatkan gerakan twisting.

- kelemahan otot.
Terdapat hubungan yang signifikan antara arthrogenic muscle inhibition (AMI) dengan insiden terjadinya OA yang dipengaruhi oleh daya kontraksi quadriceps muscles.

- Laksitas sendi. 
Suatu kelainan seperti joint hypermobility syndrome merupakan suatu keadaan dimana terjadinya laksitas yang berlebihan pada banyak sendi yang diakibatkan oleh adanya kelainan sistemik pada sintesis kolagen dengan berkurangnya rasio antara kolagen tipe I dan kolagen tipe III.

HTML widget blog


1. Efek salju berjatuhan


<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/snow.js' type='text/javascript'></script>

2. Efek hati bertaburan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/lovingheart.js' type='text/javascript'></script>